KH Muhtar Jamil merupakan (Pengurus Makam Ki Agung Kinatih - Ibu Asuh Sunan Giri) dan Sebagai Mustasyar PCNU Gresik. Mohammad Tajuddin Kepala Rekam Medis RS Semen Gresik sekaligus santri KH. Muhtar Jamil membenarkan kabar duka tersebut. "Benar beliau meninggal dunia, doakan beliau semoga husnul khotimah, " ujarnya, Senin (14/3).

Jenazah Mustasyar PCNU Gresik KH Muchtar Djamil disalatkan Senin 14/3 malam atau selepas Isya, di Masjid Jamik. Jamaah menyemut hingga meluber di luar masjid. Selepas disalatkan, almarhum dimakamkan di Pemakaman Islam Tlogo Pojok, Gresik. Karangan bunga duka cita juga berjajar sangat panjang di rumah almarhum di Kelurahan Bedilan, Gresik. Ribuan warga turut mengiringi jenazah saat hendak disalatkan. Saat masuk masjid, banyak warga yang berebut untuk dapat mendekat ke keranda. PCNU Gresik pun menginstruksikan jajaran pengurus MWC dan ranting se-Kabupaten Gresik untuk melaksanakan Salat Gaib dan tahlil atas meninggalnya KH Muchtar Djamil tersebut. ’Semoga amal baiknya diterima Allah SWT dan semua kekhilafannya diampuni Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga tabah dan tawakkal menerima musibah ini,’’ tulis KH Mulyadi, ketua PCNU Gresik, dalam surat instruksinya. Surat itu juga ditandatangani Rais Syuriah KH Mahfudz Mashum. KH Muchtar Djamil hari ini 14/3, pukul WIB, telah berpulang saat menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Semen Gresik RSSG. Almarhum yang berusia 85 tahun itu meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut KH Muchtar Djamil sebagai salah seorang guru baginya. Baik dalam urusan pribadi hingga kedaerahan. Kenangan terakhirnya bersama almarhum antara lain saat peringatan Hari Jadi Ke-535 Kota Gresik, pada 7 Maret lalu. “Ada pesan yang selalu saya ingat. Di mana ada madrasah dibuka, maka pintu neraka akan tertutup,” katanya. Terkini

KHMuchtar Jamil, Mustasyar PCNU Gresik, meninggal dunia saat dirawat di RS Semen Gresik pada Senin (14/03/2022) siang. Selain ulama, semasa hidup dia juga dikenal sebagai budayawan. Kabar meninggalnya Kiai Muchtar menyebar di jejaring WhatsApp. Kepastian kabar duka itu dikuatkan oleh Tajuddin, orang dekat almarhum. Dia wafat di usia 84 tahun.

GRESIK, GNN Kabar Duka menyelimuti Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Gresik hari ini dikabarkan KH Muchtar jamil meninggal dunia. Kepastian tersebut beredar di Group Whatshap dan group yang lain di kabupaten Gresik saling meneruskan untuk tersebut juga di kuatkan Tajuddin orang dekat beliau informasi bahwa beliau meninggal di Rumah sakit RS Semen Gresik pukul wib. 14/03/2022KH Muchtar jamil adalah sosok kiai yang ahli dibidang agama juga ahli dibidang budaya di kabupaten Gresik. Menurut Dr Thoha Sejarawan Kabupaten Gresik mengatakan, Yai Muchtar jamil adalah sosok budayawan Gresik beliau hafal akan sejarah dan budaya Gresik." Beliau juga mantan pegawai kemenag Gresik sangat potensial." "Kita warga NU Gresik sangat kehilangan dengan sosok beliau." Semoga Husnul khatimah" jelas ThohaJenazah akan di sholatkan di masjid jami' kabupaten Gresik dan dimakamkan di kampung Telogo pojok beliau tutup usia umur 84 tahun.Hoo

EXPOSEINDONESIACOM, Gresik - Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, SH SIK MH., melaksanakan silaturahmi kediaman KH Muchtar Jamil di JL. Samanhudi GG. III Kabupaten Gresik merupakan salah satu tokoh agama di Kabupaten Gresik.
– KH Muchtar Djamil dikenal sebagai tokoh agama. Beliau juga dikenal sebagai budayawan sejarah Islam di Kota Giri Gresik. Diantara kontribusi beliau adalah dapat terselenggara napak tilas Sunan Giri pada HUT Gresik beberapa tahun lalu. Tumpukan buku sejarah Islam tertata rapi di kursi kayu ruang tamu kediaman KH. Muchtar Djamil di Jalan H. Samanhudi, Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik. Sebagian besar buku tersebut berisi tentang sejarah Islam. Buku-buku itu merupakan terbitan berbagai penerbit pada 1960–1984. ’’Ini masih sebagian,’’ ujar Beliau kala ditemui di rumahnya. Saat itu beliau duduk bersila dengan didampingi istrinya, Sri Astutik, serta Muhammad Tajuddin, salah seorang santrinya. Ketua Pusat Informasi Sejarah Islam dan Pusat Dakwah Puisi Pudak Gresik kala itu tersebut begitu bersemangat menceritakan perkembangan agama dan sejarah Islam. Juga, keprihatinannya terhadap minat anak muda dalam belajar sejarah agama Islam yang minim. Karena itu, beliau berinisiatif mengadakan acara napak tilas pada HUT Ke-530 Gresik. ’’Pawai budaya napak tilas Kanjeng Sunan Giri itu bagian dari mengingatkan sejarah Islam. Terutama anak-anak muda di Gresik,’’ ujar Kiyai Muchtar. Kecintaannya terhadap budaya Gresik dimulai pada 1991. Pensiunan dari kantor Kementerian Agama Kemenag Gresik tersebut mendirikan Puisi Pudak. Penggalian tentang sejarah para aulia tersebut bukan hanya dari buku-buku sejarah. Tetapi juga observasi di lapangan. Setiap Jumat malam Kiyai Muchtar mengisi pengajian. Materinya diselipi sejarah Islam. Selain itu, dia berdiskusi melalui grup WhatApps sampai dini hari. ’’Sebagian hasil diskusi telah dicetak dan disebarkan kepada para peziarah di Makam Nyai Ageng Pinatih Gresik dan para aulia lainnya,’’ kata Tajuddin, anggota Puisi Pudak Gresik. Kiai Tar, sapaan akrabnya, pun mengangguk. Ketika Kiai Tar berbicara tentang sejarah Kota Wali, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang mengetuk pintu sambil mengucapkan salam. Belum selesai menjawab salam, muncul pemuda yang memakai helm. Dia adalah Fakhruddin Fakhri, anak semata wayang Kiai Tar. ’’Nah, D3 datang,’’ ucap Tajuddin yang membuat Kiai Tar tersenyum. Rumah tembok putih dengan pintu kelir hijau itu hanya dihuni tiga orang. Kiar Tar, istri, dan anak semata wayangnya. Sebagian orang menyebut penghuni rumah tersebut dengan istilah D3. Dai, doktor, dan dokter. Dai adalah personalisasi KH Muchtar Djamil. Doktor merupakan personalisasi Sri Astutik, pembantu dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel UINSA Surabaya, dan dokter adalah gelar Fakhruddin Fakhri. Kini dia menempuh program spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Unair, Surabaya. Mereka memiliki kesibukan masing-masing setiap harinya. Sri Astutik setiap pagi mengajar. Fakhri menyelesaikan pendidikannya. Adapun Kiai Tar lebih banyak berdakwah. ’’Kalau lagi tidak ada pengajian, ya di rumah sambil membaca buku,’’ tuturnya. ’’Saya juga sedang menyusun bahasa Gresikan,’’ lanjutnya. Sebab, bahasa khas masyarakat Kota Pudak itu terancam punah. ’’Lahirnya bahasa Gresikan akan memperkuat budaya Gresik,’’ paparnya. Meski usianya menginjak kepala delapan, kondisi kesehatan Kiai Tar masih sehat. Pada 9 Maret lalu, ketika mengikuti kirab budaya, dia terlihat bugar saat naik-turun tangga Masjid Sunan Giri. Padahal, masjid tersebut berada di ketinggian 120 meter di atas permukaan air laut mdpl. Keseriusannya melestarikan dan menyebarkan sejarah Islam membuat Kiai Tar mendapat gelar Kanjeng Raden Aryo Tumenggung KH Dwijo Muchtar Djamil Adipuro dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Beliau wafat pada pukul WIB, hari Senin, 14 Maret 2022 di Rumah Sakit Semen Gresik Wallohu a’ GRESIKBupati Sambari Halim Radianto, Wabup Moh Qosim, Sekkab M. Najib dan tokoh sekaligus ulama Gresik, Muchtar Jamil mendapat gelar bangsawan dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Penghargaan ini diberikan, karena pihak jeraton menganggap para tokoh Gresik tersebut telah berjasa mempertahankan budaya daerah dengan menguri-uri sejarah berdirinya
Gresik, NU Online Jatim Kabar Duka menyelimuti keluarga besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Gresik. KH Muchtar Jamil, Mustasyar PCNU Gresik, meninggal dunia saat dirawat di RS Semen Gresik pada Senin 14/03/2022 siang. Selain ulama, semasa hidup dia juga dikenal sebagai budayawan. Kabar meninggalnya Kiai Muchtar menyebar di jejaring WhatsApp. Kepastian kabar duka itu dikuatkan oleh Tajuddin, orang dekat almarhum. Dia wafat di usia 84 tahun. “Benar KH Muchtar Jamil wafat,” katanya. Kiai Muchtar adalah sosok yang dikenal sebagai ulama di Gresik. Selain itu, di Kota Pudak dia juga dikenal sebagai budayawan. “Beliau juga mantan pegawai Kemenag Gresik,” kata Thoha, ahli sejarah Kabupaten Gresik. "Kita warga NU Gresik sangat kehilangan sosok beliau. Semoga husnul khatimah," imbuh Thoha. Jenazah Kiai Muchtar dishalatkan di Masjid Jamik Kabupaten Gresik dan dimakamkan di Kampung Telogo Pojok.
Tokohkharismatik KH Muktar Djamil, meninggal dunia, saat menjalani perawatan di RS Semen Gresik, Senin (14/3) sekitar pukul 13.30 WIB. Camat Gresik, Agung Endro Dwi Setyo Utomo, mengatakan KH Mukhtar Djamil adalah warga Kecamatan Gresik. "Almarhum tinggal di Jalan Samanhudi Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik," tuturnya.

TadarusBudaya dan Haul Pendak Setahun KH Agus Sunyoto dan 40 hari KH Muchtar Djamil di Pendopo Alam Tunggal Surowiti Gresik, Rabu 27 April 2022. 1. 3. 3. Show this thread. Killua Retweeted. Lesbumi NU Gresik @Lesbuminugres · Apr 24. 4. Safari Ramadan, Lesbumi NU Gresik, NUGRES, Pondok Kreatif Kita bareng mengikuti Tradisi Leluhur Sanggring

0B7Ur6.
  • 05bb9y3gkd.pages.dev/511
  • 05bb9y3gkd.pages.dev/586
  • 05bb9y3gkd.pages.dev/102
  • 05bb9y3gkd.pages.dev/433
  • 05bb9y3gkd.pages.dev/596
  • 05bb9y3gkd.pages.dev/555
  • 05bb9y3gkd.pages.dev/151
  • 05bb9y3gkd.pages.dev/405
  • kh muchtar jamil gresik